Cara Membuat Artikel SEO Friendly ~ JBB Tempat Jual Beli Blog & Website Terpercaya Di Indonesia
Namecheap.com

Cara Membuat Artikel SEO Friendly

cara membuat artikel SEO friendly


Artikel menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan jika ingin memiliki web yang disukai banyak orang.

Artikel harus berkualitas. Untuk membuat artikel yang berkualitas, tentu semua sudah pada tahu bagaimana caranya. Namun sebenarnya yang perlu diperhatikan tidak hanya kualitas artikle saja.

Artikel yang akan dipublikasikan di website harus masuk di peringkat atas mesin pencari agar banyak yang mengetahui, mengunjungi, dan membaca.

Lalu bagaimana agar artikel masuk peringkat atas mesin pencari?

Agar artikel masuk mesin pencari, artikel harus SEO friendly. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan cara membuat artikel SEO friendly yang tentunya sudah disesuaikan dengan perkembangan algoritma Google saat ini.

1.  Mengutamakan pengalaman pengguna


Pengalaman pengguna disini biasa disebut dengan UX (User Experience). Pengguna yang dimaksud adalah orang-orang yang sedang melakukan browsing artikel di mesin pencari, bukan robot.

Pengguna tentunya dapat membedakan mana artikel menarik, mana yang tidak. Jadi hal tersebut bisa meminimalisir adanya manipulasi peringkat di mesin pencari, misal Google.

Pengalaman pengguna seperti seberapa lama membaca artikel, komentar terhadap artikel, berapa banyak halaman di website yang dibuka, bagian website mana saja yang diklik, dan lain sebagainya tentu dapat membantu google dalam menentukan peringkat di mesin pencarinya.

Jadi mengutamakan pengalaman pengguna intinya adalah saat menulis artikel, pembaca menjadi sasaran utamanya.

Menurut beberapa sumber, semakin lama seseorang mengunjungi suatu website, maka kemungkinan besar semakin berkualitas pula konten di web tersebut. Jadi tulislah artikel yang disukai pengguna atau pembaca.

Faktor yang menentukan suatu artikel website disukai pengguna atau pembaca diantaranya adalah sebagai berikut

·      Artikel sesuai karakter calon pembaca


Usahakan menulis artikel dengan gaya bahasa yang sesuai karakter pembaca. Misal artikel tentang fashion remaja, kebanyakan pembacanya pasti anak muda jadi artikel harus ditulis dengan gaya bahasa yang santai ala kids zaman now. Jika artikel ditulis dengan bahasa formal, tentu akan membosankan, kaku, tidak pas, dan pembaca nantinya bisa kabur.

Begitu juga dengan artikel tentang politik, pembaca kebanyakan yang sudah dewasa atau malah tua. Jadi penulisan paling tidak harus lebih formal.

Intinya sebelum menulis, kalau bisa disempatkan mengetahui demografi calon pembaca website. Caranya yaitu bisa dengan tool Google Analytics ataupun mengikuti forum diskusi yang berisi orang-orang yang antusias dengan topik bahasan kita di website.

Atau jika tidak bisa, artikel ditulis saja dengan bahasa semi formal. Jadi artikel masih bisa diterima oleh pembaca muda dan tua.

·      Artikel usahakan minim typo


Tentu sangat tidak nyaman membaca kalimat yang banyak typonya. Untuk itu sebelum mempublish artikel usahakan baca ulang terlebih dahulu agar tahu apakah ada typo atau tidak.

Namun kadang tetap ada yang terlewat walupun sudah membaca ulang. Jadi manfaatkan tool cek typo di microsoft word, atau cek typo online di https://typoonline.com,  atau ada juga software cek typo yang bisa diunduh yaitu software periksa kata. Software nya gratis, sangat ringan, dan mudah digunakan.

·      Ukuran dan jenis font nyaman dibaca


Gunakan font yang bisa dibaca. Tidak usah menggunakan font yang aneh-aneh yang nantinya malah sulit dibaca.

Ukurannya juga jangan terlalu kecil maupun terlalu besar. Sewajarnya saja.

·      Jarak antar baris tidak terlalu kecil


Coba bayangkan membaca tulisan dengan jarak baris yang terlalu dekat, tentu akan membuat pusing dan menyakiti mata. Untuk itu usahakan jarak antar barisnya diperlebar.

·      Artikel dibuat list


Membaca artikel yang ada listnya tentu lebih gampang dibanding membaca artikel tanpa list. Dengan adanya list, kita menjadi lebih tahu point-point pentingnya. Mata pun tidak mudah lelah saat membaca.

2. Menyantumkan keyword di judul artikel


Hal ini sangat disarankan karena judul artikel merupakan hal pertama yang dipertimbangkan mesin pencari Google dalam menentukan topik artikel.

Jadi cantumkan keyword pada judul artikel agar peringkat artikel di mesin pencari naik.

Keyword paling baik ditempatkan di awal kalimat judul. Penempatan kata kunci di judul semakin ke kiri atau ke awal semakin baik.

Tapi jangan langsung berpedoman “yang penting judul penuh kata kunci atau kata kunci diletakkan di depan”. Jangan seperti itu, nanti bisa membuat bingung. Sesuaikan kalimatnya agar enak dibaca dan mengundang orang untuk berkunjung.

Contoh baik penempatan kata kunci “menulis artikel” di judul artikel.


cara membuat artikel seo friendly


3. Artikel harus Berbobot


Artikel menarik pastinya isinya sangat dalam dan berbobot. Semakin berbobot suatu artikel, tentu semakin mebuat pembaca puas.

Sebagai pembaca tentu lebih suka membaca 1 artikel lengkap daripada membaca 5 artikel yang hanya sepotong-sepotong.

Artikel yang berbobot bisa tercipta jika penulis benar-benar paham dengan topik yang ditulis. Lalu bagaimana jika kita belum terlalu paham?

Jika tidak terlalu paham, solusinya adalah dengan membaca banyak artikel tentang topik yang ingin ditulis. Pilih artikel yang benar-benar memberi solusi atas apa yang kita tanyakan. Jika sudah menemukan artikel yang demikian, pahami intinya dan tuliskan kembali dengan pemikiran  dan kalimat yang berbeda.

Banyak yang bilang bahwa artikel yang panjang itu bagus untuk SEO. Padahal yang utama itu bukan panjangnya artikel tapi bobotnya. Karena artikel yang berbobot biasanya tulisannya lebih panjang. Namun artikel yang panjang belum tentu berbobot.

Jadi tulislah artikel yang berbobot. Jika sudah mencoba menulis artikel berbobot, tapi hasilnya tetap tidak panjang, tidak usah khawatir. Karena mungkin memang topik yang dipilih sempit, jadinya artikel yang dibuat pendek.

Menurut hasil survey, rata-rata panjang artikel teratas di google adalah lebih dari 2000 kata.

Jadi usahakan memilih topik yang luas, agar saat ditulis artikel menjadi panjang. Tapi jika hanya ingin membahas topik yang sempit, tidak apa-apa, yang penting jangan memanjang-manjangkan artikel. Tulis selengkapnya dan seperlunya saja, tidak usah dicampur dengan bahasan yang tidak penting.

4. Jangan Mengkhawatirkan Keyword Density


Keyword density merupakan banyaknya keyword yang muncul dalam satu artikel. Lalu berapa keyword density yang ideal?

Dulu, keyword density yang disarankan adalah 3-5 % dari jumlah kata. Namun saat ini hal tersebut tidak perlu terlalu dipusingkan karena algoritma Google yang sekarang sudah cukup pintar dalam mendeteksi kualitas suatu artikel.

Malahan jangan terlalu banyak menambahkan keyword, nanti bisa memberikan efek buruk. Terlalu banyak mengulang keyword ini biasa disebut dengan keyword stuffing. Keyword stuffing dapat menyebabkan peringkat di mesin pencari turun drastis.

5. Memasukkan LSI (Latent Semantic Index) Keywords


LSI adalah fitur yang digunakan oleh mesin pencari untuk mengerti maksud dari suatu artikel. Misalnya kata “gaya”. Kata tersebut bisa ambigu antara gaya di fisika dan gaya fashion.

Mesin pencari bisa membedakannya dengan cara membaca kata-kata lain pembentuk kalimat. Jadi jika mencari dengan kata kunci “gaya gesek”, maka mesin pencari akan mengetahui bahwa yang dimaksud adalah gaya dalam ilmu fisika.

Tujuan menggunakan keyword LSI adalah agar artikel mendapat peringkat di pencarian dengan long tail keyword dan untuk meningkatkan peringkat di pencarian dengan keyword utama.

Jadi daripada mengulang-ulang keyword utama dalam jumlah banyak, lebih baik menggunakan keyword LSI.

Cara mencari keyword LSI tidak sulit, hanya dengan searching di Google dengan keyword utama. Nantinya di bagian paling bawah akan muncul penulusuran yang terkait dengan kata kunci utama, seperti gambar berikut.

cara membuat artikel seo


Cantumkan keyword LSI tersebut dalam kalimat. Masukkan kalimat yang sesuai saja, jangan dipaksakan.

6. Mengurangi penggunaan bold, italic, dan underline


Penggunaan bold, italic, dan underline  bertujuan untuk membantu mesin pencari dalam menganli kata-kata penting dalam artikel.

Hal tersebut memang sedikit membantu. Tapi jangan berlebihan menggunakannya, karena efeknya akan buruk ke pembaca. Gunakan seperlunya saja.

7. Menggunakan elemen heading


Elemen heading biasanya digunakan untuk menentukan elemen penting di halaman website. Jadi gunakan seperlunya. Heading 1 atau h1 biasanya hanya digunakan sekali, untuk topik yang sangat penting. Dan untuk h2 dan h3 boleh lebih dari satu kali.

8. Melakukan optimasi SEO


Cara membuat artikel SEO friendly yang terakhir yaitu dengan melakukan optimasi SEO. Hal yang perlu dilakukan adalah:

-     Meta deskripsi


Meta deskripsi merupakan deskripsi singkat yang nantinya muncul di halaman pencarian. Jadi buatlah meta deskripsi yang bagus dan mengandung kata kunci agar bisa membuat pengguna tertarik mengunjungi website kita.

Namun jangan terlalu banyak menambahkan kata kunci. Penulisan deskripsi juga tidak boleh lebih dari 165 karakter, tidak boleh mengulang kata yang sama lebih dari tiga kali, deskripsi harus sesuai dengan isi artikel, serta deskripsi dibuat menarik, detail, dan menggambarkan isi artikel.

-     URL


URL biasanya akan otomatis muncul dengan nama yang sama dengan judul artikel. Namun bagi yang ingin memodifikasi URL, tips nya adalah URL harus mengandung keyword utama, tidak terlalu panjang, dan usahakan tidak mengandung preposisi atau kata hubung.

-     Gambar


Gambar merupakan elemen penting yang wajib ada dalam artikel. Tanpa gambar, artikel akan terasa membosankan. Apalagi jika artikel tersebut termasuk artikel panduan, gambar tidak bisa ditinggalkan.

Gambar di artikel harus menerangkan gambaran besar tentang topik artikel yang ditulis. Gunakan juga atribut title dan alt pada gambar.

-     Internal link


Internal link ke artikel lain yang berhubungan sebaiknya disertakan dalam artikel. Karena hal tersebut bisa meningkatkan struktur website. Kalau bisa, kalimat untuk internal link juga dibubuhi kata kunci.


Demikian tadi sedikit penjelasan tentang cara membuat artikel SEO friendly. Selamat mencoba, semoga bisa membuat artikel menarik sehingga bisa memberi contoh artikel yang baik dan benar. 
Previous
Next Post »
Thanks for your comment